Pembangunan
terus meningkat. Kalimat tersebut memang sudah tidak asing lagi didengar, tapi sebenarnya
hal itu mempunyai dampak yang sangat besar. Kadang hanya terlintas dalam
pendengaran dan tidak di perdulikan lagi dampak apa yang selanjutnya akan
terjadi. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Dalam kenyataannya
semua orang akan berjuang untuk dapat bertahan hidup dalam arti mendapat tempat
tinggal untuk berlindung. Bagi orang kaya tidak menjadi masalah besar dalam
memperoleh tempat tinggal yang layak karena kecukupan ekonomi, tapi sebaliknya
berdampak besar untuk orang miskin yang tak mampu mendapat tempat tinggal yang
layak. Yang miskin hanya bisa berusaha semaksimalnya dalam mencari tempat
tinggal, bahkan di tempat-tempat yang tak layak sekalipun. Dan rata-rata bangunan
yang marak dibangun dikota-kota hanya untuk kepentingan khalayak atas. Mereka
kurang memperhatikan keadaan penduduk miskin yang kekurangan lahan tempat
tinggal. Pemerintah memang sedang berusaha dan yang pasti tak secepat yang
dibayangkan. Disini akan diangkat tulisan yang memuat tentang pemukiman
penduduk di tepi Sungai.
Semua
orang pasti sudah tahu bagaimana keadaan di tepi sungai. Selalu terlintas dalam
pikiran kita hal-hal yang kotor dan sangat buruk dampaknya bagi kesehatan
masyarakat yang berada disekitar sungai. Berbicara soal keadaan di sekitar
sungai, pasti terlihat tidak indah ketika kita melihat ada beberapa rumah gubuk
yang dibangun oleh masyarakat sekitar karena perekonomian mereka yang sangat
minim.
Terlihat sangat jelek, tetapi sebenarnya mereka terpaksa harus
membangun rumah-rumah gubuk itu. Bahkan yang seharusnya pemerintah telah
menetapkan jarak 15 meter dari sungai untuk membangun rumah tapi yang kita
lihat kenyataannya hingga di dekat tepi sungai pun masih banyak rumah-rumah
gubuk didirikan.
Padahal sebenarnya dampak rumah yang ada di sekitar itu
sangat banyak yang berbau negatif. Baik bagi diri mereka sendiri, orang-orang
sekitar bahkan mahluk di seluruh kota.
Beberapa
hal yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat pemukiman tepi sungai
misalnya dimulai dari inovasi kita dalam merenovasi pemukiman mereka menjadi
rumah yang kokoh dan cukup layak untuk dihuni.
Tidak sendiri, dalam merenovasinya kita membutuhkan
seseorang atau organisasi yang mau ikut, menolong dan membantu dalam
pengerjaannya dan merealisasikan hal tersebut. Meskipun rumah yang sederhana
tapi tetap mampu memenuhi kehidupan yang layak dan sehat.
Orang-orang
yang tinggal di tepi sungai, dekat dengan sungai, pasti mereka selalu bergantung
dengan sungai misalnya dalam mencuci pakaian mereka, bahkan yang lebih parahnya
mereka bisa saja membuang sampah ke sungai.
Sampah-sampah tersebut akan menumpuk dan dampak selanjutnya
yang akan terjadi bagaimana jika terjadi hujan lebat? Sungai pasti akan meluap
dan akan terjadi banjir mengakibatkan rumah-rumah disekitar banjir akan
terendam. Hal-hal tersebut sebenarnya dapat merugikan mereka. Jadi dalam hal
ini orang-orang yang dibutuhkan dalam membangun pemukiman ini mampu mengubah
pola pikir mereka dari hal yang buruk menjadi lebih baik. Contohnya mereka membangun
sebuah TPS (tempat pembuangan sampah) di dekat pemukiman mereka dan dari sana
mereka akan mengubah kebiasaan buruk dan menyelamatkan lingkungan mereka
sendiri. Jika semua terealisasi, masyarakat seterusnya akan mampu hidup sehat
karena sudah terbiasa.
Inovasi
ini memang perlu untuk dilakukan di banyak banyak tempat. Memang tidak cepat dalam
merealisasikannya, tapi perlahan diubah dan pasti. Meskipun dalam kenyataannya
hal ini tidak mampu untuk menyeimbangi kalangan atas, tapi setidaknya mampu
menaikkan taraf hidup orang-orang bawah. Keperdulian dalam menolong rumah warga
tepi sungai dan membuat tempat pembuangan sampah justru mampu berdampak positif
bagi diri kita sendiri.